Cerita ini menceritakan tentang seorang wanita cantik bernama Lala Jinis yang menjadi korban kekejaman raja setempat. Berikut adalah cerita lengkapnya:
Dahulu kala, di sebuah kerajaan di pulau Sumbawa, hiduplah seorang ratu cantik yang bernama Lala Jinis. Dia sangat dihormati oleh rakyatnya karena kecantikannya, kebaikan hatinya, dan keberaniannya. Namun, keberadaannya juga menarik perhatian raja setempat yang bernama Raja Agung.
Raja Agung terobsesi untuk memiliki Lala Jinis sebagai istrinya. Namun, Lala Jinis tidak tertarik pada Raja Agung dan menolak semua usahanya. Raja Agung merasa malu dan marah oleh penolakan Lala Jinis dan memutuskan untuk memaksa dirinya pada Lala Jinis.
Lala Jinis tidak bisa berbuat banyak selain melarikan diri dari kerajaan. Dia akhirnya menemukan perlindungan di hutan dan memutuskan untuk menetap di sana. Lala Jinis hidup dengan tenang di hutan selama beberapa tahun, tanpa mengetahui bahwa Raja Agung masih mencari keberadaannya.
Pada suatu hari, Raja Agung menemukan tempat persembunyian Lala Jinis dan menculiknya kembali ke kerajaannya. Di kerajaan, Raja Agung memaksa Lala Jinis untuk menikah dengannya. Namun, Lala Jinis masih menolak.
Ketika Raja Agung mengetahui bahwa Lala Jinis telah memberikan cinta pada seorang pria miskin bernama Putra Jaya, dia merasa sangat marah. Dia memutuskan untuk memenjarakan Putra Jaya dan menyiksa Lala Jinis.
Setelah beberapa waktu, Putra Jaya berhasil lolos dari penjara dan menyusul Lala Jinis ke kerajaan. Dengan bantuan rakyat, Putra Jaya berhasil membebaskan Lala Jinis dari penjara. Namun, ketika mereka mencoba untuk melarikan diri, mereka terjebak dalam perangkap dan ditangkap kembali oleh Raja Agung.
Saat sedang disiksa, Lala Jinis menyerahkan dirinya kepada Sang Pencipta. Dia berdoa agar dia dapat diselamatkan dari kekejaman Raja Agung dan hidup bersama Putra Jaya. Doa Lala Jinis didengar, dan kemudian terjadi keajaiban. Tiba-tiba, tubuh Lala Jinis menjadi batu besar. Batu ini dikenal sebagai Batu Jinis, dan konon diyakini memiliki kekuatan magis.
Putra Jaya akhirnya dibebaskan oleh rakyat dan hidup sebagai seorang pahlawan di pulau Sumbawa. Dia memutuskan untuk membangun sebuah kerajaan baru yang lebih baik dan adil untuk semua orang.
Hingga kini, legenda Lala Jinis dan Batu Jinis masih menjadi bagian dari sejarah dan kebudayaan Sumbawa