Situ Cisanti Bandung merupakan satu dari sekian banyak objek wisata alam yang ada di Kota Kembang. Tempat ini menyuguhkan suasana alam yang asri dan juga tenang. Bagi anda yang bermukim di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan kota besar lainnya, tempat ini tentu bisa menjadi alternatif yang tepat untuk melepas stres akibat suasana perkotaan.
Berkunjung ke tempat ini akan membantu menghilangkan segala bentuk stress dan penat anda. Dengan kembalinya kebugaran pikiran dan semangat, tentunya akan memberi pengaruh baik terhadap produktivitas kinerja anda. Situ Cisanti berada di Bandung bagian Selatan. Di hari-hari biasa tempat ini menjadi destinasi wisata favorit warga lokal, akan tetapi pada saat akhir pekan atau hari libur, tempat ini juga dipadati wisatawan dari luar kota.
Situ Cisanti adalah hulu sungai Citarum. Menampung aliran air dari 7 mata air yang super jernih, diantaranya adalah mata air Citarum, Cikoleberes, Cikahuripan, Cihaniwung, Cisadane, Cikawudukan, dan tentu saja mata air Cisanti. Dengan 200-400 liter per detik debit air, tidak heran jika air Situ Cisanti ini melimpah ruah dan tidak pernah kering walaupun dimusim kemarau.
BACA JUGA: Orchid Forest Cikole Lembang, Dari Koleksi Langka Sampai Wahana Kekinian Semua Ada Di Tempat Ini
Tempat ini berjarak kurang lebih 60 km dari pusat kota Bandung. Perjalanan dari Bandung menuju Situ Cisanti akan memakan waktu sekitar 2 sampai 3 jam, tergantung kondisi lalu lintas. Pasalnya, akses jalan menuju Kawasan wisata alam Bandung Selatan hampir selalu dipenuhi wisatawan. Hal ini tentu saja berkat daya tarik wisata alam Bandung yang memukau, seperti Wisata Alam Gunung Pancar dan The Lodge Maribaya.
Harga Tiket Masuk Situ Cisanti
Untuk tarif masuk lokawisata ini kami rasa sangat terjangkau bahkan relatif murah, yakni setiap pengunjung cukup merogoh kocek sekitar 12.000 rupiah. Biaya tersebut sudah termasuk tarif parkir kendaraan di Situ Cisanti. Sedangkan untuk jam operasional, tempat ini buka setiap hari mulai pukul 08:00 sampai dengan 17:00 WIB.
Alamat Situ Cisanti
Bagi anda yang sudah tidak sabar ingin berlibur di tempat ini, anda bisa menempuh perjalanan menuju Kampung Pejaten, Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung Selatan. Jarak lokawisata ini dari pusat kota Bandung kurang lebih 6 km. Untuk sampai di lokasi tersebut anda bisa menempuh perjalanan menggunakan kendaraan pribadi, seperti motor atau mobil. Disamping itu, pastikan kendaraan yang anda gunakan sedang dalam kondisi yang baik, mengingat akses jalan menuju tempat ini banyak tanjakkan dan juga jalanan berkelok. Dengan kemajuan teknologi yang ada sekarang ini, peta Situ Cisanti sudah bisa diakses lewat GPS, Google Maps, Waze dan aplikasi navigasi lainnya.
Rute Perjalanan
Untuk rute perjalanan anda bisa berangkat dari pusat kota Bandung. Setelah itu, pilih arah menuju Bojong Soang via jalan terusan buah batu. Dari Bojong Soang anda pilih arah menuju jalan Laswi Ciparay, ikuti jalan tersebut sampai menemukan Terminal Ciparay. Dari situ anda belok kanan menuju jalan lembur awi-Ciparay sampai menemukan pasar Cibeureum. Kemudian tidak jauh dari pasar tersebut anda akan menjumpai Pintu Masuk Objek Wisata Situ Cisanti Bandung.
Fasilitas yang Tersedia di Situ Cisanti
Pihak pengelola objek wisata ini juga telah menyediakan beberapa fasilitas wisata, antara lain Toilet umum, Mushola, Warung, Tempat sampah, hingga area parkir yang cukup luas. Selain itu, bagi anda yang ingin berswafoto di tempat ini, anda bisa memanfaatkan beberapa spot foto yang menarik di Situ Cisanti. Kemudian anda juga bisa menyambangi 7 mata air yang terdapat di sekitar lokawisata ini, antara lain mata air Cisanti, Citarum, Cikoleberes, Cikahuripan, Cihaniwung, Cisadane, dan Cikawudukan. Namun jika anda mencari penginapan Situ Cisanti sebaiknya bertanya ke penduduk lokal danminta ditunjukan yang terdekat dengan lokasi wisata.
BACA JUGA: Wisata Garut, Dari Gunung, Sungai Sampai Wisata Candi Semua Menawarkan Keindahan
Tips Wisata Ke Situ Cisanti
Mendatangi tempat wisata tanpa persiapan tentunya akan mengurangi kenyamanan berlibur anda ketika ada hal yang terlupa atau apa yang diharapkan tidak terwujud. Berikut beberpa tips yang mungkin bisa membantu anda menyiapkan liburan anda ke Danau Cisanti ini.
Pastikan kendaraaan dalam kondisi optimal
Untuk anda yang berada diluar kota Bandung, sebaiknya siapkan kendaraan anda untuk perjalanan jauh. Seperti yang sudah kita jabarkan diatas jika jalan menuju lokasi Situ Cisanti jalannya banyak tanjakan dan berkelok-kelok, apalagi jalur setelah anda memasuki wilayah Pacet. Jangan samapi mual-mual apalagi muntah. Lihat kanan kiri anda, banyak pemandangan yang begitu indah. Mulai dari hutan pinus, kebun teh dan sawah bisa ditemui selama perjalanan Anda.
Siapkan uang receh atau pecahan kecil
Di tempat wisata ini banyak penjual makanan dan minuman yang harganya tidak terlalu mahal. Dengan membawa uang pecahan kecil akan memudahkan anda bertransaksi dan tidak banyak waktu terbuang untuk menunggu kembalian.
Bawa bekal makanan sendiri
Biarpun banyak warung yang menjajakan makanan dan minuman di Situ Cisanti ini, tapi makanan yang dijual termasuk makanan ringan dan ala kadarnya. Tahu gorang dan gorengan lain banyak ditemukan di warung-warug makandisini. Mie goreng dan mie rebus adalah memu utama tiap warung. Untuk minuman hanya teh dan kopi saja. Ada beberapa penjual bakso tapi tidak banyak, dan dagangan merekapun cepat habisnya.
Bawa baju hangat
Jika berencana tinggal sampai sore hari untuk melihat tenggelamnya matahari, sebaiknya bawalah bekal jaket atau baju hangat lainnya. Udara di Situ Cisanti saat menjelang sore hari sangat dingin sekali.
Hormati adat dan kearifan lokal
Walau ada orang yang menganggapnya sebagai mitos Situ Cisanti, namun tempat ini menyimpan banyak cerita dan sejarah yang diyakini oleh penduduk setempat. Buktinya disana ada sebuah kolam mata air yang konon Prabu Siliwangi pernah membasuh dan membersihkan tubuhnya di kolam itu. Kolam itu salah satu dari 2 mata air yang mengalir ke Situ Cisanti dan merupakan petilasan Prabu Siliwangi yang kala itu adalah Raja Sunda. Kolam ini sampai sekarang masih digunakan untuk mandi pengunjung dengan harapan bisa membersihkan lahir bathin mereka. Abah sang kuncen kolam ini selalu mengingatkan bahwa mandi dikolam ini tidak boleh sembarangan, pengunjung harus menjaga sopan santun.
Jangan buang sampah sembarangan dan jaga kebersihan
Meskipun tidak ada larangan menggelar tikar atau alas tempat duduk untuk lesehan, tetapi jangan membuang sampah bekas makanan anda secara sembarangan di tempat ini.
BACA JUGA: Alam Sari Wates Purwakarta Destinasi Wisata Favorit Keluarga di Jawa Barat